Simak, Kenali Perbedaan Diare Akut dan Diare Kronis
BERDASARKAN lama kejadiannya, diare terbagi menjadi dua jenis, yaitu diare akut dan diare kronis. Keduanya dapat disebabkan oleh hal yang berbeda. Meski demikian, langkah penanganan perlu segera dilakukan untuk mencegah kemungkinan terjadinya komplikasi akibat diare. Diare ditandai dengan sering buang air besar dengan tekstur tinja yang encer. Kondisi ini biasanya berlangsung kurang dari dua minggu atau disebut juga diare akut. Namun, ada pula diare yang dialami penderitanya selama lebih dari dua minggu. Jenis diare ini disebut juga diare kronis. Perbedaan Diare Akut dan Diare Kronis Pada dasarnya, perbedaan antara diare akut dan diare kronis terletak pada lamanya penyakit berlangsung. Namun, lamanya penyakit juga dipengaruhi oleh penyebab beserta gejala yang dialami. Berikut ini adalah penjelasannya: Diare Akut Diare akut merupakan jenis diare yang paling umum terjadi dan dapat disebabkan oleh hal-hal berikut ini:
- Infeksi saluran cerna akibat virus, bakteri, atau parasit pada air dan makanan yang terkontaminasi atau kontak dengan orang lain yang sedang mengalami infeksi ini
- Efek samping obat-obatan
- Konsumsi terlalu banyak minuman beralkohol atau berkafein
- Keracunan makanan
- Keluar darah saat muntah atau buang air besar
- Muntah dalam jumlah banyak atau sangat sering
- Sakit perut yang tidak tertahankan
- Demam tinggi yang tidak kunjung reda
- Obat-obatan, seperti obat pencahar ataupun antibiotik
- Gangguan pada usus, misalnya penyakit radang usus
- Intoleransi tubuh terhadap beberapa makanan dan minuman, seperti susu sapi, fruktosa, atau protein kedelai
- Gangguan pada pankreas
- Gangguan pada tiroid, misalnya hipertiroidisme
- Operasi ataupun terapi radiasi yang pernah dijalani
- Berkurangnya aliran darah pada usus
- Tumor
- Gangguan sistem kekebalan tubuh, misalnya HIV/AIDS
- Penyakit keturunan, misalnya yang menyebabkan defisiensi enzim tertentu
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: